Welcome to My Site

My Life My inspiration

Archive for Mei, 2011

Pengertian Norma Sosial dan Norma Hukum

Posted by imammorati23 pada Mei 16, 2011

 Pengertian Norma Sosial dan Norma Hukum

Oleh Imam Wahyu Priyanto, Universitas Indonesia

Dalam kehidupan sehari-hari manusia sering dihadapkan kepada suatu kebutuhan yang mendesak ataupun tidak mendesak yang harus dipenuhi. Kebutuhan setiap manusia itu akan dapat dipenuhi dalam keadaan yang tidak memerlukan desakan dari dalam atau orang lain. Pada saat manusia harus memenuhi kebutuhan yang mendesak, biasanya manusia sering melaksanakan tanpa pemikiran matang yang dapat merugikan lingkungan atau manusia lain.


Hal seperti itu akan menimbulkan suatu akibat negatif yang tidak seimbang diantara masyarakat. Untuk mewujudkan suasana dan kehidupan yang bernilai baik diperlukan suatu pemahaman terhadap nilai-nilai sosial kemasyarakatan dan juga tata cara untuk bertingkah laku. Pedoman tingkah laku tersebut diantaranya adalah norma-norma yang hidup di masyarakat antara lain norma sosial, norma hukum dan norma-norma lainnya

Secara umum pengertian norma adalah segala aturan-aturan atau pola tindakan yang normatif yang menjadi pedoman hidup bagi orang untuk bersikap tindak di dalam kehidupannya, baik dalam hidupnya sendiri maupun dalam pergaulan hidup bersama. Sedangkan norma sosial merupakan suatu peraturan yang memuat rincian pedoman untuk rentang kelakuan yang pantas dan dapat diterapkan pada situasi-situasi sosial tertentu. Norma sosial dibedakan menjadi 4 macam norma yaitu norma agama, norma kesusilaan, norma kesopanan, dan norma kebiasaan.

Keempat norma tersebut tidak boleh dilanggar dan harus dipatuhi. Siapa pun yang melanggar norma atau tidak bertingkah laku sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam norma itu, akan memperoleh hukuman. Misalnya, bagi siswa yang terlambat maka dihukum tidak boleh masuk kelas. Tingkatan norma sosial di bedakan menjadi empat antara lain cara  yaitu suatu bentuk perbuatan tertentu yang dilakukan individu dalam suatu masyarakat tetapi tidak secara terus menerus. Kedua kebiasaan (folkways) yaitu suatu bentuk perbuatan berulang-ulang bentuk yang sama yang di lakukan secara sadar dan mempunyai tujuan jelas dan dianggap baik dan benar. Ketiga tata kelakuan (mores) yaitu sekumpulan perbuatan yang mencerminkan sifat-sifat hidup dari sekelompok manusia yang dilakukan secara sadar guna melaksanakan pengawasaan oleh sekelompok masyarakat terhadap anggota-anggotanya. Keempat fungsi mores yaitu memberikan batasan pada perilaku individu dalam masyarakat tertentu, mendorong seseorang agar sanggup menyesuaikan tindakan-tindakannya dengan tata kelakuan yang berlaku di dalam kelompoknya serta membentuk solidaritas antar anggota masyarakat dan sekaligus memberikan perlindungan terhadap keutuhan dan kerjasama antara anggota-anggota yang bergaul dalam masyarakat.  Di dalam masyarakat terdapat berbagai macam norma yang tergantung dari dua macam aspek hidup manusia yaitu aspek hidup pribadi dan aspek hidup antar pribadi.

Aspek – aspek tersebut akan menjadi pedoman hidup pribadi sehingga menjadikan kepribadian seseorang menjadi kuat dan seimbang. Karena di masyarakat terdapat berbagai macam norma dan hukum perundang-undangan tidak dapat mengatur semua segi kehidupan manusia, maka  masyarakat perlu dilengkapi oleh norma-norma sosial lainnya antara lain norma hukum. Norma hukum adalah norma yang mengatur kehidupan sosial kemasyarakatan yang berasal dari kitab undang-undang hukum yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia untuk menciptakan kondisi negara yang damai dan sejahtera. Norma Hukum ini bersifat memaksa, siapa pun yang melanggarnya akan mendapatkan sanksi dari aparat penegak hukum.  Norma hukum ini sangat diperlukan karena untuk mengatur hubungan antara orang yang satu dengan orang yang lain agar tidak ada yang bertindak semaunya. Sekaligus juga untuk menciptakan suasana tertib dan aman di masyarakat.

Setelah kita membaca sedikit penjelasan diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa di dalam kehidupan bermasyarakat terdapat berbagai aturan serta kaidah yang harus kita patuhi. Kaidah  tersebut adalah norma sosial yang timbul akibat interaksi manusia yang satu dengan manusia yang lainnya. Norma sosial akan berkembang dan menjadi berbagai macam norma karena hukum perundang-undangan tidak dapat mengatur semua segi kehidupan manusia. Sedangkan pada norma hukum, proses terjadinya norma hukum dikarenakan perlunya tindakan yang keras dan tegas kepada masyarakat agar tidak ada yang bertindak negatif. Semua norma atau kaidah yang telah tersusun rapi di masyarakat kitat pada intinya adalah untuk mewujudkan kehidupan masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera.

 Daftar Pustaka dan Sumber :

1.   Dewi, R. Ismala, SH.MH (dkk). 2009. Buku Ajar II Manusia, Akhlak, Budi Pekerti dan Masyarakat. Depok : Universitas Indonesia

2.    http://id.wikipedia.org/wiki/Norma_hukum#Norma_hukum  ( 28 Oktober 2009  18.28 WIB )

3.   http://inneegypt.blogspot.com/2007/10/sosialisasi-dan-pembentukan-kepribadian.html   ( 28  Oktober 2009  19.05 WIB )

Posted in Lecture, Kuliah, Pendidikan | 2 Comments »

Konsep Pengembangan Budaya dan Seni Menurut Islam

Posted by imammorati23 pada Mei 16, 2011

Konsep Pengembangan Budaya dan Seni Menurut Islam

 Oleh Imam Wahyu Priyanto, Sistem Informasi, Universitas Indonesia

Seperti yang telah diketahui bahwa Islam merupakan salah satu Agama yang masuk dan berkembang di Indonesia. Hal ini tentu bukanlah sesuatu yang asing bagi Umat Islam, karena di media massa sudah sering mendengar atau membaca bahwa Indonesia adalah negara yang memiliki penganut Agama Islam terbesar di dunia. Agama Islam masuk ke Indonesia dimulai dari daerah pesisir pantai, kemudian diteruskan ke daerah pedalaman oleh para ulama atau penyebar Ajaran Islam. Dan dalam perkembangannya Islam merupakan Agama yang tidak hanya membawa tuntunan untuk beribadah dengan Allah SWT, melainkan Islam juga membawa Pengaruh Budaya dan Seni. Kesenian dan Kebudayaan Islam adalah bentuk kesinambungan dari kesenian pada zaman silam yang telah berkembang dan dicorakkan oleh konsep tauhid yang tinggi kepada Allah SWT. Kesenian Islam memiliki khazanah sejarahnya yang tersendiri dan unik. Kesenian Islam dikatakan telah berkembang sejak zaman Nabi Daud AS dan puteranya Nabi Sulaiman AS dan terus berkembang di zaman Nabi Muhammad SAW. Kemudian di zaman selepas kewafatan Nabi. Sampai Sekarang Kesenian Islam terus berkembang di dalam bentuk dan falsafahnya yang berorientasikan sumber Islam yang menitikberatkan kesejajaran dengan tuntutan tauhid dan syara’.

Seni ialah halus, indah dan permai. Sedangkan menurut istilah adalah segala yang halus dan indah lagi menyenangkan hati serta perasaan manusia . Jadi, sesuatu yang membuat manusia merasa senang, nyaman, dan menentramkan hati adalah seni, misalnya lagu atau nyanyian, lukisan yang indah, tarian, dan lain sebagainya. Tetapi dari semua seni itu tidak semuanya baik kalau semuanya itu telah menyimpang dari syari’at Islam. Dan yang menyimpang dari syari’at itu hukumnya haram. Kebudayaan dan seni dalam Islam merupakan kesatupaduan ( unitas ) antara nilai kewahyuan dan kreatifitas kemanusiaan dalam mengembangkan potensi alam semesta. Proses pengembangan dan wujud dari puncak kemampuan semua ini selalu disebut sebagai peradaban. Kesemua fenomena di kalangan masyarakat Islam dalam mewujudkan hal ini adalah sebagai sesuatu yang khas yang menunjukkan bahwa Islam sendiri adalah sebagai bagian dari sistem peradaban dunia. Karena dalam banyak hal, Islam memiliki sejumlah doktrin yang selalu mengarahkan pada semua penganutnya untuk mewujudkan kemampuan yang semaksimal mungkin dalam aspek-aspek kebudayaan. Seperti  bentuk-bentuk arsitektur masjid, sya’ir-sya’ir alegoris sufi, dan sebagainya sampai pada bentuk-bentuk dan model alat pengembangan sains, astrobel, dan sebagainya kesemuanya bermuara sebagai bentuk-bentuk pengabdian pada nilai-nilai Ilahiyah. Dengan demikian semua bentuk-bentuk kebudayaan dan seni dalam Islam secara keseluruhannya juga memanifestasikan pada pemanfaatan fasilitas alam semesta, yang secara tidak langsung juga memang berasal dari Allah SWT. Seni dan Kebudayaan Islam dijadikan sebagai alat menyebarkan agama dan memperkukuhkan amal kebajikan dan kebaikan dikalangan umat Islam. Hasil seni menjadi faktor pendorong yang intensif untuk memuji dan mengingat Allah SWT. Daya seni yang diberikan oleh Allah SWT adalah bertujuan untuk menimbulkan keikhlasan dan kesadaran dalam diri manusia.

Dengan bakat seni yang ada, para seniman muslim ternyata mampu menggunakan berbagai teknik dan kreatifitas untuk membuat seni dan budaya Islam. Pernyataan seni ibarat kaedah di antara zat spiritual dan rangka material. Oleh karena  itu, para seniman Islam mempunyai tanggung jawab menerjemahkan ide Islam ke dalam bahasa seni. Menurut perspektif Islam, daya kreatif seni adalah dorongan atau desakan yang diberikan oleh Allah yang perlu digunakan sebagai bantuan untuk memeriahkan kebesaran Allah. Selain itu, seni juga menunjukkan seni kesatuan atau kesepaduan. Dan sebagai karya dari Seni dan kebudayaan Islam antara lain adalah Arsitektur tempat-tempat ibadah seperti Masjid, Mushola, dan tempat-tempat yang disucikan seperti makam-makam Islam. Masjid merupakan salah satu karya seni yang bernilai tinggi karena masjid merupakan jantung masyarakat yang ada di sekitarnya, jika yang menggunakannya sehat maka jantungnyapun akan sehat, begitupun sebaliknya. Dalam rangka memperindah bangunan masjid, desain interior serta kaligrafi dengan pola-pola yang indah banyak ditemukan dihampir setiap masjid-masjid besar di dunia Islam, dari mulai di Cordova, Maroko, Mesir, Damaskus, Madinah, Makkah, Baghdad, Kuffah, sampai di India dan Masjid-masjid di Indonesia.

Setelah membaca penjelasan diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Perkembangan Kebudayaan dan Seni Islam telah berlangsung dari dulu sejak Islam datang di dunia ini. Kesenian dan Kebudayaan Islam telah melahirkan bermacam-macam benda dan bangunan yang mempunyai nilai seni yang sangat tinggi yang masuk kedalam bentuk Seni Lukis, Seni Pahat dan Kesusasteraan Islam. Kesenian Islam juga berdasarkan ajaran tauhid, yaitu Ke-Esaan Allah SWT yang tumbuh dari pengajaran Al-Quran dan As-Sunnah yang semata-mata hanyalah untuk kebahagiaan umat di Dunia dan di Akhirat.

 

Daftar Pustaka dan Sumber :  

1.   http://alifmagz.com/wp/2008/09/12/seni-dalam-islam/

( 28 April 2010  23.10 WIB)

2.   http://yahyaayyash.wordpress.com/2008/05/31/seni-dalam-islam/

( 28  April 2010  23.35 WIB)

Posted in Lecture, Kuliah, Pendidikan | Leave a Comment »

Ukhuwah Islamiyah Insaniyah dan Wathoniyah

Posted by imammorati23 pada Mei 16, 2011

Ukhuwah Islamiyah Insaniyah dan Wathoniyah

Oleh Imam Wahyu Priyanto, Sistem Informasi, Universitas Indonesia

Seperti yang telah diketahui bahwa Perjuangan Islam tidak akan tegak tanpa adanya ukhuwah Islamiyah. Islam menjadikan persaudaraan dalam Islam dan Iman sebagai dasar bagi aktifitas perjuangan untuk menegakkan agama Allah dimuka bumi. Persaudaraan yang kuat akan melahirkan rasa persatuan dan kesatuan sekaligus juga dapat menenangkan hati manusia. Banyak hal yang dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-hari yaitu persaudaraan yang tidak kuat dan kekal, persaudaraan yang tidak kuat itu secara otomatis menjadikan persatuan dan kesatuan umat tercerai berai karena persaudaraan tersebut tidak berdasarkan persaudaraan Islam. Persaudaraan Islam yang dijalin oleh Allah SWT merupakan ikatan terkuat yang tiada tandingannya. Dan perpecahan dikalangan umat dewasa ini terjadi disebabkan karena mereka tidak melaksanakan Ukhuwah Islamiyah, dan tidak memenuhi persyaratan Ukhuwah yaitu mendekatkan diri kepada Allah dengan ibadah yang bersungguh-sungguh. Ukhuwah Islamiyah merupakan hal yang sentral dan pokok yang harus ditegakkan demi kelangsungan kejayaan umat Islam, dan Ukhuwah Islamiyah ini terbagi menjadi empat macam yaitu Ukhuwah ‘ubudiyyah, Ukhuwah insaniyyah ( basyariyyah ), Ukhuwah wathaniyah, dan Ukhuwan fi din Al-Islam.


Kata Ukhuwah berasal dari kata kerja akha yang berarti saudara. Makna Ukhuwah menurut Imam Hasan Al Banna adalah keterikatan hati dan jiwa satu sama lain dengan ikatan Aqidah. Jadi Ukhuwah Islamiyah adalah Persaudaraan diantara umat Islam, yang tidak terpecah belah, yang seperti badan sekujur satu sakit yang lain juga merasakan sakit juga. Ukhuwah Islamiyah mempunyai tingkatan – tingkatan yaitu

1. Ta’aruf (saling mengenal). Merupakan terjadinya interaksi yang dapat lebih mengenal karakter individu yang satu dengan individu yang lainnya.
2. Tafahum (saling memahami). Saling memahami adalah kunci Ukhuwah Islamiyah. Tanpa tafahum maka ukhuwah tidak akan berjalan. Dengan saling memahami maka setiap individu akan mudah mengetahui kekuatan dan kelemahannya dan juga dapat menerima perbedaan.
3. Ta’awun (saling menolong). Saling membantu dalam kebaikan adalah kebahagiaan tersendiri. Manusia adalah makhluk sosial yang butuh berinteraksi dan butuh bantuan orang lain
4. Takaful (saling menanggung). Takaful adalah tingkatan ukhuwah yang tertinggi yaitu sesama umat muslim rasa sedih dan senang harus diselesaikan bersama.

Persaudaraan dengan seluruh umat manusia (Ukhuwah Insaniyah) mengandung arti bahwa seluruh umat manusia adalah saudara karena mereka berasal dari seorang ayah dan ibu. Manusia mempunyai motivasi dalam menciptakan iklim persaudaraan hakiki yang tumbuh dan berkembang atas dasar rasa kemanusiaan yang bersifat universal.


Seluruh manusia di dunia adalah saudara. Tata hubungan dalam Ukhuwah Insaniyah menyangkut hal-hal yang berkaitan dengan martabat kemanusiaan untuk mencapai kehidupan yang sejahtera, adil dan damai. Ukhuwah Insaniyah bersifat solidaritas kemanusiaan. Sedangkan Ukhuwah Wathaniyah yaitu persaudaraan dalam keturunan dan kebangsaan. Pada diri manusia perlu ditumbuhkan persaudaraan yang berdasarkan atas kesadaran berbangsa dan bernegara. Seluruh bangsa Indonesia adalah saudara. Tata hubungan Ukhuwah Wathaniyah menyangkut hal-hal yang bersifat sosial budaya. Ukhuwah Wathaniyah merupakan spirit bagi kesejahteraan kehidupan bersama serta instrumen penting bagi proses kesadaran sebuah bangsa dalam mewujudkan kesamaan derajat dan tanggung jawab.
Setelah membaca penjelasan diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Ukhuwah Islamiyah merupakan hal yang pokok dan mendasar yang harus ditegakkan demi kelangsungan kejayaan umat Islam, maka dari Umat Islam harus selalu meningkatkan dakwah Islamiah dan Amar Makruf Nahi Mungkar, agar persatuan dan kesatuan dikalangan umat dapat ditegakkan. Sekaligus umat Islam harus senantiasa menyadari akan pentingnya Ukhuwah Islamiyah sebagai modal menuju kemenangan cita-cita Islam. Kemenangan itu tidak akan tercapai tanpa adanya kekuatan. Dan kekuatan tidak akan terwujud tanpa adanya persatuan. Sedangkan persatuan tidak akan mungkin tercapai tanpa adanya Ukhuwah Islamiyah.

Daftar Pustaka dan Sumber :
1. http://muslimbloggers.coolbb.net/masalah-keislaman-f4/ukhuwah-islamiyah-t83.htm
( 07 April 2010 22.10 WIB)
2. http://www.shodikin.20m.com/quraih_shihab.htm
( 07 April 2010 22.14 WIB)

Posted in Lecture, Kuliah, Pendidikan | 9 Comments »

Macam – macam Nilai Akhlak dan Sumbernya

Posted by imammorati23 pada Mei 16, 2011

Macam – macam Nilai Akhlak dan Sumbernya

 Oleh Imam Wahyu Priyanto, Sistem Informasi, Universitas Indonesia

Seperti yang telah diketahui bahwa timbulnya kesadaran akhlak dan pendirian manusia terhadap Allah SWT adalah ukuran yang menentukan corak hidup manusia. Akhlak atau moral adalah pola tindakan yang didasarkan atas nilai mutlak kebaikan. Tiap-tiap perbuatan adalah jawaban yang tepat terhadap kesadaran akhlak, sebaliknya hidup yang tidak bersusila dan tiap-tiap pelanggaran  kesusilaan adalah menentang kesadaran itu. Kesadaran akhlak adalah kesadaran manusia tentang dirinya sendiri, dimana manusia melihat atau merasakan diri sendiri berhadapan dengan baik dan buruk. Disitulah hal yang membedakan khalal dan kharam, hak dan bathil, boleh dan tidak boleh dilakukan. Dalam dunia hewan tidak ada hal yang baik dan buruk atau patut dan tidak patut, karena hanya manusialah yang mengerti dirinya sendiri, hanya manusialah yang sebagai subjek bahwa dia berhadapan pada perbuatannya itu, sebelum, selama dan sesudah pekerjaan itu dilakukan. Sehingga sebagai subjek yang mengalami perbuatannya dia bisa dimintai pertanggung jawaban atas perbuatan itu.

 

 Dari sudut kebahasaan, akhlak berasal dari bahasa arab, yaitu Isim Mashdar (bentuk infinitive) dari kata Al-Akhlaqa, Akhlak merupakan isim jamid atau isik  ghair mustaq, yaitu Isim yang tidak memiliki akar kata, melainkan kata tersebut memang sudah demikian adanya. Jadi akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang mendorongnya untuk melakukan perbuatan tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan serta akhlak ini bersumber pada petunjuk Al-Qur’an dan Hadits. Definisi-definisi akhlak tersebut secara subtansial tampak saling melengkapi, antara lain :

a)      Perbuatan akhlak adalah perbuatan yang telah tertanam kuat dalam jiwa seseorang, sehingga telah menjadi kepribadiannya.

b)      Perbuatan akhlak adalah perbuatan yang timbul dari dalam diri orang yang mengerjakannya, tanpa ada paksaan atau tekanan dari luar.

c)      Perbuatan akhlak (khususnya akhlak yang baik) adalah perbuatan yang dilakukan karena ikhlas semata-mata karena Allah, bukan karena ingin dipuji orang atau karena ingin mendapatkan suatu pujian.

Dari definisi akhlak diatas tentunya akhlak mempunyai nilai akhlak tersendiri dan nilai akhlak ini adalah nilai yang membahas mengenai mana yang baik dan mana yang tidak baik dan bagaimana seseorang untuk dapat berbuat baik. Jadi nilai akhlak dapat dibagi menjadi bermacam – macam nilai antara lain nilai Spiritual, nilai Absolut.

Nilai Spiritual adalah nilai yang memiliki hubungan dengan sesuatu yang dianggap mempunyai kekuatan sakral suci dan agung. Itu termasuk dalam nilai kerohanian, yang terletak dalam hati. Bila dilihat tinggi rendahnya nilai-nilai yang ada, nilai spiritual merupakan nilai tertinggi dan bersifat mutlak karena bersumber pada Tuhan Yang Maha Esa. Dalam kehidupan sosial budaya keterkaitan seseorang dihubungkan dengan pandangan hidup suatu masyarakat atau kehidupan beragama. Setiap orang akan selalu memilki pandangan atau persepsi akan sesuatu yang dianggapnya memiliki kekuatan yang melebihi manusia, dalam pandangan orang beragama disebut sebagai yang Maha Kuasa, Allah, Sang Hyang Widi, Tuhan, God, Yang Maha Pencipta, dan sebagainya.

Manusia sangat tergantung dan hormat pada kekuatan yang ada di luar dirinya, bahkan memujanya untuk melindungi dirinya bila perlu  rela mengorbankan semuanya yaitu harta dan  jiwa sebagai bukti kepatuhan dan yang mempunyai ketundukan terhadap kekuatan tersebut. Yang Kedua adalah nilai Absolut. Nilai Absolut adalah adalah kebenaran dan kebaikan sebagai nilai-nilai yang akan mengantarkan kepada kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat secara individual dan sosial. Didalam nilai absolut tersebut terdapat bermacam – macam nilai yang akan menuntun manusia kejalan yang benar dan tentunya akan sukses di dunia dan di akhirat. Antara lain adalah adanya nilai sosial dan nilai kemanusiaan yang bersumber dari manusia sendiri.


Setelah membaca penjelasan diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa dapat dikatakan bahwa akhlak sangat menentukan hukum atau nilai dari suatu perbuatan yang dilakukan manusia untuk ditentukan baik-buruknya.  Akhlak yang ada di kehidupan ini adalah akhlak yang bersumber dari petunjuk Al-Qur’an dan Hadist yang kesemuanya tersebut sama-sama menghendaki terciptanya keadaan masyarakat yang baik, teratur, aman, damai, dan tentram sehingga sejahtera batiniah dan lahiriah.

 

Daftar Pustaka dan Sumber :

1.   http://islamic89.wordpress.com/akhlak/akhlak-definisi-dan-pembagiannya/        

( 09 Maret 2010  18.11 WIB)

2.   http://telagailmu.multiply.com/journal/item/12                                                      ( 09 Maret 2010 18.14 WIB)

Posted in Lecture, Kuliah, Pendidikan | 1 Comment »

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pesatnya Penyebaran Islam di Indonesia

Posted by imammorati23 pada Mei 16, 2011

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pesatnya Penyebaran Islam di Indonesia

Oleh Imam Wahyu Priyanto, Sistem Informasi,Universitas Indonesia

 

Seperti yang telah diketahui bahwa sejak abad ke – 7 para pedagang dari Arab, Persia, dan India ambil bagian dalam perkembangan Agama Islam di Indonesia. Mereka memperdagangkan rempah-rempah dan emas. Selat Malaka merupakan wilayah Indonesia yang paling ramai dikunjungi para pedagang. Para pedagang ini singgah di Indonesia untuk sementara waktu dan menanti saat yang tepat untuk meneruskan pelayarannya ke wilayah lain seperti ke China. Pelayaran pada saat itu dipengaruhi oleh arah angin. Maka dari itu sambil menunggu arah angin yang sesuai dengan tujuan, mereka tinggal beberapa saat di suatu wilayah, salah satunya Indonesia. Ramainya di wilayah Indonesia pada saat itu menyebabkan perkembangan kota-kota Bandar di sepanjang pantai yang merupakan jalur perdagangan Indonesia. Pada saat para pedagang Islam singgah di kota-kota Bandar, terjadi interaksi antara pedagang Islam, pendatang, dan penduduk pribumi. Pedagang Islam dan gujarat tersebut selain berdagang juga menyiarkan Islam, sehingga penduduk pribumi terpengaruh ajaran dan kebudayaan Islam khususnya daerah pesisir pantai.

Banyak sekali faktor yang mempengaruhi pesatnya penyebaran Agama Islam di Indonesia, hal itu dikarenakan Agama Islam cepat menyebar ke seluruh daerah-daerah di Indonesia karena peran bandar-bandar perdagangan di Indonesia berfungsi sebagai penyebar agama Islam, dari satu tempat-ke tempat yang lain dengan cepat yang dilakukan oleh para pedagang Islam, dan Islam akhirnya tersebar di daerah bandar-bandar perdagangan, seperti Malaka daerah asal bahan baku komoditas dagang seperti maluku.  Dengan perdagangan, banyak pihak yang tertarik antara lain pedaang, penjual, saudagar besar, para bangsawan, sampai raja. Mereka semua adalah orang-orang yang penting dalam hal perdagangan dan pelayaran. Saat proses Islamisasi terjadi, mereka dapat memeluk agama Islam dalam waktu yang relatif singkat dibanding dengan faktor-faktor lain, faktor perdagangan yang sangat efektir karena dapat menjangkau beberapa orang pihak yang berdayang. Selain itu faktor yang lain adalah Agama Islam adalah agama yang sederhana dalam menyembah-Nya. Hal ini terutama oleh sistem pemujaan roh tidak mudah dibawa kemana-mana. Menurut kepercayaan setempat apabila seseorang meninggalkan lingkungannya dia bisa dikuasai roh-roh yang dimanipulasi musuh-musuhnya, oleh sebab itu mereka harus sering pulang kampung kedesa untuk memuja nenek moyangnya. Hal ini sangat menyulitkan pedagang yang sering berpergian. Dengan demikian banyak para pedagang akhirnya memeluk agama Islam, karena mereka bisa memohon perlindungan Tuhan dimana saja tanpa pulang kampung. Faktor lainnya juga dengan berjalannya waktu, banyak pedagang-pedagang timur tengah membutuhkan barang-barang komoditas Indonesia seperti rempah-rempah, lada, dan sebagainya. Demikian juga pedagang dari Indonesia yang membutuhkan tekstil permadani dari timur tengah, sehingga mereka saling berinteraksi secara lebih dibanding pedagang yang lain, hal ini dapat mempercepat penyebaran Islam. Islam sangat cocok dengan jiwa para pedagang, dengan memeluk Islam maka hubungan diantara pedagang semakin bertambah erat. Sesuai dengan ajaran Islam, bahwa setiap orang Islam itu bersaudara. Dengan demikian persaudaraan itu dapat membina antara pedagang timur tengah dengan pedagang Indonesia, sehingga agama Islam di terima baik oleh pedagang dan penduduk Indonesia.  Para penduduk pribumi yang ada di Indonesia juga banyak yang menganggap, bahwa pedagang dan saudagar timur tengah, kedudukan statusnya tinggi hal ini menarik mereka untuk menikahkan dengan anak mereka, sehingga banyak yang masuk Islam, umumnya yang tertarik adalah para pedagang Indonesia, dan penduduk asli.

Setelah membaca penjelasan diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa  penyebaran Islam di Indonesia perkembangannya sangat cepat dan banyak faktor yang mempengaruhi masuknya Agama Islam tersebut ke dalam kehidupan masyarakat di Indonesia, Penyebaran Islam tersebut muncul dan berkembang mulai dari daerah pesisir tepatnya pada wilayah perdagangan antara pedagang pribumi dengan pedagang timur tengah. Pedagang timur tengah ini banyak yang datang ke Indonesia karena Indonesia terkenal dengan hasil komoditasnya yang laku sampai pasar dunia, sehingga banyak pedagang timur tengah yang tertarik untuk berdagang disana dan menyebarkan Agama Islam.

                                               

Daftar Pustaka dan Sumber :

1.   http://peziarah.wordpress.com/2007/02/02/masuknya-islam-ke-indonesia/        ( 17 Februari 2010  8.21 WIB)

2.   http://www.ummah.net/islam/nusantara/sejarah.html                                          ( 17 Februari 2010  8.24 WIB)

Posted in Lecture, Kuliah, Pendidikan | Leave a Comment »

MANUSIA MAKHLUK INDIVIDU, SOSIAL, DAN BUDAYA

Posted by imammorati23 pada Mei 15, 2011

MANUSIA MAKHLUK INDIVIDU, SOSIAL, DAN BUDAYA

Oleh Imam Wahyu Priyanto, Sistem Informasi, Universitas Indonesia


Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak lepas dari segala kesibukan dan aktivitas. Aktivitas mereka tidak akan pernah berhenti selama mereka masih hidup dan ingin memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Tindakan yang mereka lakukan tentu saja sesuai dengan tujuan masing-masing. Tindakan itu memerlukan suatu pilihan-pilihan yang dilakukan secara bijaksana. Sejak lahir manusia selalu berinteraksi orang lain. Ini bisa dilihat dalam kehidupan kita sehari-hari, semua kegiatan yang dilakukan manusia selalu berhubungan dengan orang lain. Bayi yang baru lahir perlu interaksi dengan ibu, begitu juga dalam perkembangannya selalu dibantu oleh anggota keluarga lain. Interaksi manusia dengan manusia tersebut menunjukkan bahwa manusia adalah makhluk sosial yang selalu hidup bersama dan tidak dapat hidup sendiri dalam memenuhi kebutuhannya. Kerjasama yang baik dalam kehidupan akan sangat membantu manusia dalam menjalankan hidup. Manusia yang satu akan melengkapi manusia yang lain. Manusia sebagai makhluk sosial, jelaslah tak dapat hidup sendiri di dalam dunia ini, baik dalam konteks fisik maupun dalam konteks sosial budaya. Setidaknya sejak lahir, secara harfiah manusia tidak dapat menggantungkan dirinya sendiri untuk bertahan hidup. Disinilah kemudian, manusia perlu dan harus berhubungan dengan manusia lain untuk dapat memenuhi kebutuhannya, baik kebutuhan biologis maupun kebutuhan psikologis

Individu adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya, melainkan juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya. Terdapat tiga aspek yang melekat sebagai persepsi terhadap individu, yaitu aspek organik jasmaniah, aspek psikis rohaniah, dan aspek-sosial yang bila terjadi kerusakan pada salah satu aspek akan membawa akibat pada aspek yang lainnya. Individu tidak akan jelas identitasnya tanpa adanya suatu masyarakat yang menjadi latar belakang keberadaanya. Individu berusaha mengambil jarak dan memproses dirinya untuk membentuk perilaku yang selaras dengan keadaan dan kebiasaan yang sesuai dengan perilaku yang telah ada pada dirinya. Manusia sebagai individu selalu berada di tengah-tengah kelompok individu yang sekaligus mematangkannya untuk menjadi pribadi yang baik. Sedangkan sebagai makhluk sosial, manusia sangat bergantung pada lingkungannya. lingkungan dapat membentuk kepribadian dan perilaku manusia dalam pengembangan dirinya. Pada hakikatnya manusia adalah mahluk sosial yang memiliki dorongan atau hasrat, dan mempengaruhi hidup manusia dalam bergaul dengan manusia lainnya di dalam hidup bermasyarakat. Hidup bermasyarakat bentuk dan coraknya banyak dipengaruhi oleh perbuatan dan tingkah laku manusia sebagai realisasi dari hasrat-hasrat yang ada pada manusia. Sementara itu, manusia mempunyai tingkatan lebih tinggi lagi karena selain mempunyai ciri-ciri sebagaimana makhluk hidup di atas, manusia juga mempunyai akal yang dapat memperhitungkan tindakannya yang kompleks melalui proses belajar yang terus menerus. Selain itu manusia dikatakan pula sebagai makhluk budaya yaitu memiliki pikiran atau akal budi. masyarakat akan mempunyai kebudayaan yang beragam karena mereka berpikir atau mengalami proses belajar dalam berinteraksi dan menyesuaikan diri dengan lingkungan dan kebutuhannya masing-masing. masyarakat akan mempunyai kebudayaan yang beragam karena mereka berpikir atau mengalami proses belajar dalam berinteraksi dan menyesuaikan diri dengan lingkungan dan kebutuhannya masing-masing. Secara universal, perilaku manusia sebagai makhluk budaya merupakan gabungan dari adanya unsur fisik atau raga dan mental atau kepribadiannya. Sehingga yang berkembang dalam diri manusia adalah tidak hanya raganya namun juga ia berkembang secara emosional dan intelektual.

Dari berbagai penjelasan diatas kita dapat menyimpulkan bahwa manusia mempunyai tiga kedudukan yaitu manusia sebagai makhluk individu, sosial dan juga budaya. Manusia dapat dikatakan sebagai makhluk individu karena manusia itu tercipta dengan kepribadian dan kekurangan masing-masing yang sangat berbeda antara satu dengan yang lainnya. Selain itu disebut makhluk individu karena manusia itu mempunyai pola pikir, kehendak, dan kemauan sendiri-sendiri yang seringkali bertentangan dengan orang lain. Dan pada hakekatnya manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan dari orang lain. Manusia juga sebagai makhluk budaya karena manusia merupakan makhluk yang sempurna yang mempunyai akal dan pikiran. Kedudukan manusia tersebut sangat penting dan membentuk suatu sistem sosial kemasyarakatan yang saling membutuhkan untuk mencapai kemakmuran dan kesejahteraan.

Sumber : 

1.   Dewi, R. Ismala, SH.MH (dkk). 2009. Buku Ajar II Manusia, Akhlak, Budi Pekerti dan Masyarakat. Depok : Universitas Indonesia

2.   http://apadefinisinya.blogspot.com/2009/01/manusia-sebagai-makhluk-individu-dan.html  ( 7 Oktober 2009 17.28 WIB )

3.   http://ridwan202.wordpress.com/2008/10/16/manusia-sebagai-makhluk-budaya/  ( 7  Oktober 2009 17.00 WIB )

Posted in Lecture, Kuliah, Pendidikan | Leave a Comment »

Komunikasi Bisnis dan Teknis di Lingkungan Pekerjaan

Posted by imammorati23 pada Mei 15, 2011

Di era globalisasi sekarang ini kebutuhan akan teknologi sangat berkembang dengan cepatnya, kebutuhan tersebut harus selalu diimbangi dengan kebutuhan KOMUNIKASI yang bersifat permanen. Komunikasi memang terdengar sangat sederhana bagi kita, kita bisa bicara kapan pun dimanapun dan kepada siapapun.

Lingkungan kerja  memang suatu lingkungan yang dipenuhi oleh orang dari berbagai daerah, yang terdapat workforce diversity atau yang sering kita dengar dengan perbedaan adat suku dan budaya, maka dari itu dalam suatu bisnis, dan dalam hal ini di dalam Lingkungan pekerjaan KOMUNIKASI menjadi hal yang sangaaaaat penting agar tetap terjaga selalu relationship yang bermutu antara satu employee ke employee yang lain.  Untuk  mencapai komunikasi yang benar dan efektif ada beberapa Point yang harus dikejar tentunya adalah :

  1. Komunikasi harus menghasilkan outcome yang jelas, dan bermanfaat.
  2. Komunikasi harus menimbulkan relasi yang jelas
  3. Audience dalam hal ini adalah karyawan, harus bisa menangkap informasi atau pesan yang sedang diberikan

Dari point-point tersebut haruslah menjadi suatu kesadaran bahwa berkomunikasi dengan orang lain harus kita sesuaikan dengan budaya mereka, dan adat istiadat mereka. Sehingga penyampaian Informasi akan cepat tersampaikan dengan baik.

Posted in Lecture, Kuliah, Pendidikan | Leave a Comment »

Cinta, Harta, Kesuksesan, Semuanya terhubung

Posted by imammorati23 pada Mei 15, 2011

Apa itu cinta?


Kita bisa menebak arti nya, tentunya dengan perasaan kita masing-masing. Akan tetapi, perasaan cinta sering timbul secara tidak terduga. Seperti pengalaman saya dulu, cinta saya memang dulu sangat complicated.
Dari Awalnya saya yang hanya ketua kelas, dan kekasih saya adalah seorang sekretaris.
Semuanya terjadi sangat cepat, cinta menjalar kedalam hati saya. Hingga saya beranikan diri untuk melakukan pendekatan dengannya.Dalam melakukan pendekatan tersebut saya selalu dihadapkan pada masalah dimana harus bertempur mati-matian melawan SENIORITAS dari Sekolah saya dulu yaitu SMA NEGERI 1 SRAGEN, JAWA TENGAH.
yaaa, Akhirnya kesampaian juga, dengan segala bentuk pengorbanan yang saya lakukan. Baik itu HARTA,CINTA, dan Perhatian.

Akhirnya Saya menyadari, cinta yang telah saya bangun tersebut sangatlah memberikan sesuatu yang berharga untuk diri saya sendiri.Kesuksesan dapat kita dapat jika kita selalu berusaha dan bekerja keras, dukungan pun perlu dibina dari kekasih hati. Karena dukungan terhebat adalah Mama (Ibu) kita dan juga kekasih hati yang selalu disamping kita.
So, Pointnya adalah

Mendapatkan cinta harus berkorban Harta,cinta,perhatian.

Output pun dapat dicapai yaitu Kesuksesan.

Imam Wahyu Priyanto

Posted in iptek | Leave a Comment »